Selasa, 04 Februari 2014

Yang Tak Terhingga..

Masih tertawa,
Mereka tertawa bahagia menceritakan ini kemudian menceritakan itu, hingga tak berbatas-batas menjadikan cerita itu bertumpuk dan tak terhingga..
Kalau saja, kalau saja pertemuan ini juga bisa menjadi bagian dari kalimat "tak terhingga" ..
Meski sekarang, mereka masih tertawa, masih menceritakan ini dan itu, masih bertengkar dan beradu pendapat dari yang seperti ini sampai yang seperti itu..
Kalau saja, kalau saja bahagia ini juga bisa menjadi bagian dari kalimat "tak terhingga"..
Meski sekarang aku masih bisa melihat mereka tertawa dan bertengkar seindah itu, berbicara dengan nada tinggi hingga rendah seperti barisan nada-nada lagu, dari DO rendah hingga oktaf tertinggi..
Kemudian bertanya ini dan bertanya itu, mencurahkan rasa ini dan rasa itu.. Bahagia yang ini atau Kesedihan yang itu..
Kalau saja, kalau saja perasaan seperti ini juga bisa menjadi bagian dari kalimat "tak terhingga"..

Masih disini, dikamarku..
Di tempat yang pernah ditinggalkan ceritanya,
dari yang berbahagia, hingga yang menyakitkan sekalipun,
dari yang tertawa, hingga yang menangis pun juga ADA..
Hingga aku suka menuliskan kata ADA di tiap kalimat-kalimatku..
Karena sekarang masih sama..
Masih ADA ditempat yang sama, dikamarku..
tempat yang masih ingin aku jadikan juga bagian dari kalimat "tak terhingga" karena bersedia untuk menjadikan dirinya bagian dari ceritaku, dari salah satu deretan bahagia dan sedihku.. Yang meninggalkan kenangannya yang "tak terhingga"..

Dari bagian yang ini hingga bagian yang itu..
Aku menjadikan semua kenangan ini adalah bagian dari kalimat "Tak Terhingga" karena mampu menciptakan memory card baru di syaraf pengingatku, yang meski akan ditinggalkan, masih selalu akan terkenang dalam-dalam.....
Yang ini.. Yang itu.. Yang tak terhingga...

Read More...... Masih tertawa,
Mereka tertawa bahagia menceritakan ini kemudian menceritakan itu, hingga tak berbatas-batas menjadikan cerita itu bertumpuk dan tak terhingga..
Kalau saja, kalau saja pertemuan ini juga bisa menjadi bagian dari kalimat "tak terhingga" ..
Meski sekarang, mereka masih tertawa, masih menceritakan ini dan itu, masih bertengkar dan beradu pendapat dari yang seperti ini sampai yang seperti itu..
Kalau saja, kalau saja bahagia ini juga bisa menjadi bagian dari kalimat "tak terhingga"..
Meski sekarang aku masih bisa melihat mereka tertawa dan bertengkar seindah itu, berbicara dengan nada tinggi hingga rendah seperti barisan nada-nada lagu, dari DO rendah hingga oktaf tertinggi..
Kemudian bertanya ini dan bertanya itu, mencurahkan rasa ini dan rasa itu.. Bahagia yang ini atau Kesedihan yang itu..
Kalau saja, kalau saja perasaan seperti ini juga bisa menjadi bagian dari kalimat "tak terhingga"..

Masih disini, dikamarku..
Di tempat yang pernah ditinggalkan ceritanya,
dari yang berbahagia, hingga yang menyakitkan sekalipun,
dari yang tertawa, hingga yang menangis pun juga ADA..
Hingga aku suka menuliskan kata ADA di tiap kalimat-kalimatku..
Karena sekarang masih sama..
Masih ADA ditempat yang sama, dikamarku..
tempat yang masih ingin aku jadikan juga bagian dari kalimat "tak terhingga" karena bersedia untuk menjadikan dirinya bagian dari ceritaku, dari salah satu deretan bahagia dan sedihku.. Yang meninggalkan kenangannya yang "tak terhingga"..

Dari bagian yang ini hingga bagian yang itu..
Aku menjadikan semua kenangan ini adalah bagian dari kalimat "Tak Terhingga" karena mampu menciptakan memory card baru di syaraf pengingatku, yang meski akan ditinggalkan, masih selalu akan terkenang dalam-dalam.....
Yang ini.. Yang itu.. Yang tak terhingga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar