Selasa, 19 November 2013

(Dulu), di bangku kelasku ..

Jalanan ini indah.. ada beberapa kesejukan diantara gersang berdebu dengan hijaunya dedaunan, dan beberapa kicauan burung gereja bergurauan menghinggapi padi pak tani..
Indah..meski tak seindah jalanan sejuk di perbukitan menuju Dieng Plateu Jawa Timur..
Meski tak sesejuk jalanan diantara embun paginya wisata Ketep di Jogja..
Meski mendung dan hujan tak memberi kabut tebal seperti di wisata Umbul Sidomukti Semarang..
Meski tidak seperti itu.. Jalanan ini akan tetap indah bagiku.. Jalanan yang dulu pernah kita lewati bersama, berjalan kaki di fajar sambil menanti mentari pagi.. atau hanya sekedar mencari ketenangan hati.. Di jalanan sekitaran tempat tinggal kosku dan kosmu yang jaraknya hanya memang satu rumah tepat di belakang kosku. Jalanan menuju gedung sekolah tercinta yang sekarang hanya menjadi tempat yang paling aku rindu.. Jalanan yang menjadikan kamu dan aku tertawa sepanjang jengkal langkah kaki, sepanjang sapa dari hati ke hati.. Atau saat kamu selalu suka mengusap dan mengacak-acak rambutku sambil mengatakan "aku cinta kamu".. Iya, saat itu hijabku masih sering aku lepas. Jadi kamu masih bisa mengacak-acak rambutku (dulu).. hahaa.. Kemudian aku tertawa sendiri mengenang itu.. Bedanya sekarang aku tertawa sendiri tanpa kamu..


Lalu aku duduk disini, di ruang kelas yang dulu menjadi favoriteku untuk bercanda dan bergurau bersama teman-temanku. Juga tempat dimana aku dan kamu bisa mencuri waktu ditengah pelajaran untuk saling menatap mata antar mata, kemudian tersenyum malu. Juga menjadi tempat yang paling banyak waktunya untuk bisa melihat senyuman dan tawamu. Meskipun tidak selalu bersama, meskipun tidak selalu duduk berdua, karena memang kursi di kelasku hanya untuk satu satu. Meskipun tidak selalu berdekatan. Iya. begitulah cara kita.. Menempatkan posisi bahwa di sekolah adalah tempat untuk belajar, tempat untuk menggali ilmu. Lalu aku tersenyum lagi.. mengingat kelalaianku yang selalu datang terlambat dan mendapati tempat duduk bagian depan tepat didepan meja guru, juga tepat didepan bangkumu. Bagi sebagian yang lain, berdekatan dengan pasangan itu menyenangkan, tapi ini bedanya kami. Aaaahh suasana sedekat itu menjadi tidak nyaman bagiku dan bagimu. Karena pasti akan selalu menjadi favorite guru untuk menciptakan keisengannya mengusili aku dan kamu... Iya. seperti itu dulu kamu..juga aku.. :)

Kepalaku menengok ke bagian belakang. Di kursi paling belakang. Sekarang aku ingat sesuatu yang lain. Saat aku duduk sendiri sambil menekukkan kepalaku, kemudian kamu datang dan duduk tepat didepanku. Semanis itu, menanyakan alasan kemurunganku. Menenangkan aku. Atau hanya cukup menghiburku dengan tawamu. Itu menyenangkan. Aku rindu.. karena pun aku tau, otakku tidak lebih pintar dari kamu. Jadi Matematika akan tetap menjadi favoritemu dan Bahasa Indonesia akan tetap menjadi favoriteku. Kita se-BEDA itu tapi se-menyenangkan itu. (dulu)..



Aku ingat di antara dinding paling belakang di kelas, kamu duduk di lantai, kemudian bermain gitar didepanku sambil menyanyikan lagu Sheila On 7 yang berjudul Terimakasih Bijaksana. Kamu tau? hari itu pertama kali aku rela jatuh pada cinta terhadap petikan jemarimu di dawai gitar, aku jatuh pada cinta di tiap lirik dan nada yang kamu nyanyikan dengan indah, aku jatuh pada cinta tepat pada hati yang sengaja kamu siapkan untukku saat itu. Dan hingga detik ini.. Lagu itu masih tetap menjadi favorite nomor satu di daftar lagu-lagu ku.. Juga kisah paling favorite diingatanku.. meski itu sekarang (masih)..

Itu semua DULU..
karena sekarang kamu dan aku punya bagiannya masing-masing, punya ceritanya masing-masing. karena sekarang di tempat ini, di kelas ini. Aku sengaja mengingat semua yang pernah ada. Mengingat semua keindahan yang pernah KITA cipta. Sengaja membiarkan otakku mengenang semua perjalanan suka dan duka. cinta dan bahagia. lalu tawa dan canda. Juga kelucuan-kelucuan kita. Sampai semuanya benar-benar aku ingat untuk kemudian aku tinggalkan. Juga disini. Di ruang kelas ini. Tempat dimana Kita mulai. Tempat dimana juga harus aku tinggalkan.
Hingga nanti saat kita bertemu lagi..
Kita akan tetap bisa tertawa lagi,
bisa bercanda lagi,
bisa berbagi kelucuan-kelucuan lagi.
bisa bahagia lagii...

Bedanya..
Kita tidak lagi melibatkan HATI di dalam tiap-tiap laku nya.. :)

Virqi
Semarang, 19 Nov'13

Read More...... Jalanan ini indah.. ada beberapa kesejukan diantara gersang berdebu dengan hijaunya dedaunan, dan beberapa kicauan burung gereja bergurauan menghinggapi padi pak tani..
Indah..meski tak seindah jalanan sejuk di perbukitan menuju Dieng Plateu Jawa Timur..
Meski tak sesejuk jalanan diantara embun paginya wisata Ketep di Jogja..
Meski mendung dan hujan tak memberi kabut tebal seperti di wisata Umbul Sidomukti Semarang..
Meski tidak seperti itu.. Jalanan ini akan tetap indah bagiku.. Jalanan yang dulu pernah kita lewati bersama, berjalan kaki di fajar sambil menanti mentari pagi.. atau hanya sekedar mencari ketenangan hati.. Di jalanan sekitaran tempat tinggal kosku dan kosmu yang jaraknya hanya memang satu rumah tepat di belakang kosku. Jalanan menuju gedung sekolah tercinta yang sekarang hanya menjadi tempat yang paling aku rindu.. Jalanan yang menjadikan kamu dan aku tertawa sepanjang jengkal langkah kaki, sepanjang sapa dari hati ke hati.. Atau saat kamu selalu suka mengusap dan mengacak-acak rambutku sambil mengatakan "aku cinta kamu".. Iya, saat itu hijabku masih sering aku lepas. Jadi kamu masih bisa mengacak-acak rambutku (dulu).. hahaa.. Kemudian aku tertawa sendiri mengenang itu.. Bedanya sekarang aku tertawa sendiri tanpa kamu..


Lalu aku duduk disini, di ruang kelas yang dulu menjadi favoriteku untuk bercanda dan bergurau bersama teman-temanku. Juga tempat dimana aku dan kamu bisa mencuri waktu ditengah pelajaran untuk saling menatap mata antar mata, kemudian tersenyum malu. Juga menjadi tempat yang paling banyak waktunya untuk bisa melihat senyuman dan tawamu. Meskipun tidak selalu bersama, meskipun tidak selalu duduk berdua, karena memang kursi di kelasku hanya untuk satu satu. Meskipun tidak selalu berdekatan. Iya. begitulah cara kita.. Menempatkan posisi bahwa di sekolah adalah tempat untuk belajar, tempat untuk menggali ilmu. Lalu aku tersenyum lagi.. mengingat kelalaianku yang selalu datang terlambat dan mendapati tempat duduk bagian depan tepat didepan meja guru, juga tepat didepan bangkumu. Bagi sebagian yang lain, berdekatan dengan pasangan itu menyenangkan, tapi ini bedanya kami. Aaaahh suasana sedekat itu menjadi tidak nyaman bagiku dan bagimu. Karena pasti akan selalu menjadi favorite guru untuk menciptakan keisengannya mengusili aku dan kamu... Iya. seperti itu dulu kamu..juga aku.. :)

Kepalaku menengok ke bagian belakang. Di kursi paling belakang. Sekarang aku ingat sesuatu yang lain. Saat aku duduk sendiri sambil menekukkan kepalaku, kemudian kamu datang dan duduk tepat didepanku. Semanis itu, menanyakan alasan kemurunganku. Menenangkan aku. Atau hanya cukup menghiburku dengan tawamu. Itu menyenangkan. Aku rindu.. karena pun aku tau, otakku tidak lebih pintar dari kamu. Jadi Matematika akan tetap menjadi favoritemu dan Bahasa Indonesia akan tetap menjadi favoriteku. Kita se-BEDA itu tapi se-menyenangkan itu. (dulu)..



Aku ingat di antara dinding paling belakang di kelas, kamu duduk di lantai, kemudian bermain gitar didepanku sambil menyanyikan lagu Sheila On 7 yang berjudul Terimakasih Bijaksana. Kamu tau? hari itu pertama kali aku rela jatuh pada cinta terhadap petikan jemarimu di dawai gitar, aku jatuh pada cinta di tiap lirik dan nada yang kamu nyanyikan dengan indah, aku jatuh pada cinta tepat pada hati yang sengaja kamu siapkan untukku saat itu. Dan hingga detik ini.. Lagu itu masih tetap menjadi favorite nomor satu di daftar lagu-lagu ku.. Juga kisah paling favorite diingatanku.. meski itu sekarang (masih)..

Itu semua DULU..
karena sekarang kamu dan aku punya bagiannya masing-masing, punya ceritanya masing-masing. karena sekarang di tempat ini, di kelas ini. Aku sengaja mengingat semua yang pernah ada. Mengingat semua keindahan yang pernah KITA cipta. Sengaja membiarkan otakku mengenang semua perjalanan suka dan duka. cinta dan bahagia. lalu tawa dan canda. Juga kelucuan-kelucuan kita. Sampai semuanya benar-benar aku ingat untuk kemudian aku tinggalkan. Juga disini. Di ruang kelas ini. Tempat dimana Kita mulai. Tempat dimana juga harus aku tinggalkan.
Hingga nanti saat kita bertemu lagi..
Kita akan tetap bisa tertawa lagi,
bisa bercanda lagi,
bisa berbagi kelucuan-kelucuan lagi.
bisa bahagia lagii...

Bedanya..
Kita tidak lagi melibatkan HATI di dalam tiap-tiap laku nya.. :)

Virqi
Semarang, 19 Nov'13

3 komentar: